Agustus 26, 2008

Mereka Yang Katanya Pecinta Alam


Ini baru tindakan nyata melawan global warming, warga pedalaman di Kenya saat ini demi menjaga agar hutannya tidak rusak mulai menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Jadi ceritanya, dulu mereka menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Namun ketika menyadari bahwa lambat laun hal ini akan merusak hutan mereka, maka merekapun mulai mencari bahan bakar lain.

Adalah dedaunan dan air yang menjadi bahan bakar alternatif buat mereka sekarang. Dengan segala keterbatasan alat yang mereka miliki, mereka mengubah dedaunan yang telah dihaluskan dan dicampur dengan air menjadi ‘bricket’ yang bisa digunakan untuk memasak dan menghangatkan ruangan. (sumber : Metro Tv )

Di Indonesia ato kita persempit aja di kampus aku juga ada orang yang menasbihkan dirinya sebagai pecinta lingkungan. Tapi sampai saat ini yang dihasilkan hanyalah foto-foto keluar masuk hutan dan kegiatan non-konstruktif lainnya.

Hampir engga ada sumbangan keilmuan yang diberikan untuk masyarakat terkait status mereka sebagai pecinta lingkungan.

Tapi aku ga’ mau su’u dzhan deh, mungkin bukan ga ada, cuman belum sampe situ aja pemikirannya.

Yah, semoga aja bisa segera sadar esensi dan makna pecinta alam sesungguhnya. Jadi kerjaannya ga cuman keluar-masuk hutan aja tanpa ada manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain.

Tidak ada komentar: