Agustus 08, 2008

Menerawang Next President of Indonesia

Taon 2009 udah pemilu lagi, berarti harus milih presiden lagi. Yah klo buat aku ga’ masalah sapa aja presidennya yang penting punya visi misi yang baik dan punya kemampuan bwt mewujudkan visi dan misinya tersebut ga cuman OMDO (Omong Doang).

Klo dicermati pola pergantian presiden di Negeri ini ba’da reformasi, ada satu fenomena menarik. Mereka yang ada di puncak kekuasaan negeri ini selalu orang-orang yang dicitrakan sebagai orang yang terzhalimi. Let’s Check it out.

Gus dur naik jadi presiden karena merupakan tokoh yang terzhalimi saat era orde baru, kemudian dilengserkan karena menzhalimi.

Megawati juga tokoh terzhalimi, keluar sebagai partai pemenang pemilu tapi engga berhasil jadi presiden (kasian banget ya). Menjadi presiden setelah lengsernya Gus Dur. Turun karena menzhalimi pula

SBY, muncul sebagai tokoh yang terzhalimi karena Megawati. Ia pun berhasil menarik simpati dan menjadi presiden 2004 – 2009. Namun kembali menzhalimi. Kasus lumpur lapindo yang tak kunjung usai jadi salah satu bukti kezhalimannya.

Sepertinya Fenomena ini terjadi karena Masyarakat kita cenderung disuguhi sinetron yang ceritanya tentang orang terzhalimi, hingga akhirnya terbentuk paradigma bahwa mereka yang terzhalimi harus dikasihani. Dan bentuk belas kasihannya pilih mereka jadi Presiden biar engga zhalimi orang.

Tapi anggapannya salah ternyata, orang yang terzhalimi itu malah lebih berbuat zhalim lagi. Kayaknya mulai sekarang harus dirubah paradigmanya nih.

Nah, sekarang tinggal kita liat sapa tokoh 2009 yang terzhalimi. Mungkin dia presiden negeri ini selanjutnya.

Tidak ada komentar: